Site icon

Bukan Sekadar Pesta Ulang Tahun: Pemuda Sulap Milangkala Tasikmalaya ke-393 Jadi pusat UMKM

1. Rumput Setinggi Dua Meter—Lalu Datanglah Parang

Selama tiga tahun tak ada jejak kaki manusia di lahan seluas 4 hektar di belakang terminal lama Singaparna. Ilalang menjulang setinggi motor.
Datanglah Gerakan Ajengan Muda (GAM)—150 pemuda bersenjata sabit, traktor, dan playlist Spotify berjudul “Mak Bubar Rumput”. Dalam 72 jam, lahan gambut rata bak papan catur, siap menampung 427 pelaku UMKM.

“Kami tak minta dana ke pemkot,” kata Hadist Munawir Al As’ary, 27 tahun, ketua GAM.

” Kami Forum Baraya Singaparna Ngahiji bersama GAM akan berupaya untuk mensukseskan kegiatan ini” tandasnya.


2. 393 Lilin = 393 Kios

Setiap kios diberi nomor 1–393, menyesuaikan usia Tasikmalaya yang ke-393 (22 Juli 2025). Berjalan di lorong becek, Anda akan menemukan:Table

ProdukNomor KiosPemilikHarga
Biji kopi fermentasi khas Sunda147Ibu Yayah (Desa Cipatujah)Rp 75.000
Masker batik tenun tangan089Deden (SMK Putra Bangsa)Rp 15.000
Keripik tempe gluten-free228Tiga mahasiswaRp 20.000

Penjualan hari pertama: Rp 1,8 miliar (tunai & QRIS), menurut laporan EDC Bank BJB pukul 22.00 WIB.


3. Mini Karnaval & After-Party Spiritual

Selain keranjang belanja:


4. Update Real-Time (26 Juli, 06.00)


5. Selanjutnya

GAM sedang memetakan fase-2: menjadikan lahan gambut ini “Pasar Malam Ramah Lingkungan” setiap Sabtu.

“Impian kami sederhana,” Hadist tersenyum sambil menyeka lumpur di sepatu. “Tiap kali Tasikmalaya bertambah usia, satu bisnis mikro pun dinyalakan.”



📍 Cara Ikut

Sumber:



Exit mobile version