Tasikmalaya, Baabulhudaacinangsi.com – Taman Wisata Karang Resik, sebuah Destinasi wisata yang terletak di Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, kini terdiam. Pintu gerbang yang dulunya ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati berbagai wahana dan spot foto menarik, kini tertutup rapat.
Sejak 28 Oktober 2024, Karang Resik, yang pernah menjadi ikon pariwisata Kota Tasikmalaya, mendadak berhenti beroperasi, meninggalkan tanda tanya besar di benak para pengunjung setia dan masyarakat sekitar.
Kabar Singaparna melaporkan pada 7 Januari 2025, suasana di sekitar Karang Resik tampak sunyi senyap. Seorang warga sekitar mengungkapkan kebingungannya atas penutupan mendadak ini. “Wisata Karang Resik ini sudah tutup sejak tanggal 28 Oktober 2024, hingga saat ini pun masih tutup, belum sempat buka lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari Kabar Singaparna.
Karang Resik, dengan daya tariknya yang memikat, menawarkan pengalaman rekreasi yang beragam. Mulai dari bangunan Pagoda yang menjulang tinggi, replika rumah Korea dan Jepang yang instagramable, farm house yang edukatif, wonderland yang mempesona, hingga labirin yang menantang, semuanya dirancang untuk memanjakan pengunjung dari berbagai usia. Tak heran, tempat ini menjadi favorit bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Namun, kini, kenangan indah itu seolah tinggal kenangan. Endah (30), seorang warga yang sering berkunjung ke Karang Resik bersama anak-anaknya, mengungkapkan kekecewaannya. “Sudah tutup yah? Pantesan waktu kami mau kesana sudah sepi dan diblokir jalan masuknya. Sangat disayangkan sekali,” tuturnya.
Spekulasi Bermunculan, Pengelola Bungkam
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola terkait alasan penutupan Taman Wisata Karang Resik. Ketidakjelasan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Beberapa menduga adanya masalah finansial yang membelit pengelola, sementara yang lain berspekulasi tentang adanya permasalahan internal yang tak kunjung usai.
“Memang banyak wisatawan yang sempat datang dan ingin rekreasi. Mereka menanyakan terkait penutupan wisata Karang Resik ini kenapa. Namun yang jelasnya saya juga belum tau pasti,” ujar seorang warga, menambahkan ketidakpastian yang dirasakan oleh banyak orang.
Dampak Bagi Pariwisata Kota Tasikmalaya
Penutupan Karang Resik tentu menjadi pukulan telak bagi industri pariwisata Kota Tasikmalaya. Objek wisata ini, selama bertahun-tahun, telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaannya tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mengangkat citra Kota Tasikmalaya sebagai destinasi wisata yang menarik.
Kehilangan Karang Resik berarti kehilangan salah satu daya tarik utama yang selama ini menjadi andalan. Pemerintah Kota Tasikmalaya dan para pelaku wisata diharapkan dapat segera mencari solusi agar Karang Resik dapat kembali beroperasi dan menghidupkan kembali denyut pariwisata di kota ini.
Harapan di Tengah Ketidakpastian
Di tengah ketidakpastian ini, harapan masih tetap ada. Masyarakat berharap agar pihak pengelola dapat segera memberikan klarifikasi terkait penutupan Karang Resik dan mengupayakan solusi terbaik agar objek wisata ini dapat kembali dibuka untuk umum.
“Semoga saja Karang Resik bisa buka lagi. Kasihan anak-anak, mereka suka sekali bermain di sana,” ujar Endah, mewakili harapan banyak orang yang merindukan kehadiran kembali Karang Resik.
Sumber:
Kabar Singaparna (7 Januari 2025)
