Nutrisi untuk Generasi Emas di Paud dan SMP IT Baabul Hudaa Cinangsi -

Cinangsi, 21 Juli 2025 – Seperti matahari pagi yang menyinari tunas-tumbuhan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir memberikan asupan nutrisi bagi anak-anak di Paud Baabul Hudaa Cinangsi dan SMP IT Baabul Hudaa Cinangsi. Program ini ibarat oase di tengah gurun, menjadi solusi bagi anak-anak yang membutuhkan gizi seimbang untuk tumbuh kembang optimal.

Sebuah Gerakan Nasional yang Menyentuh Akar Rumput
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah yang digagas sejak awal 2025, dengan target menjangkau 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun ini .

Di Cinangsi, program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembentukan karakter dan kesehatan siswa.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, hingga 26 Juni 2025, program ini telah menjangkau 5,5 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, termasuk balita, ibu hamil, dan siswa sekolah . Di Paud Baabul Hudaa dan SMP IT Baabul Hudaa, program ini dilaksanakan pada pukul 08.00 pagi.

Dari Perut Kenyang hingga Semangat Belajar yang Membara
Seperti mesin yang membutuhkan bahan bakar berkualitas, otak anak-anak memerlukan nutrisi untuk berfungsi optimal. Kepala Sekolah Paud Baabul Hudaa, Fajar Reza Mantik, mengungkapkan perubahan signifikan pada murid-muridnya.

“Dulu, beberapa anak sering mengantuk atau kurang fokus. Sekarang, setelah rutin dapat sarapan bergizi, mereka lebih aktif dan bersemangat belajar,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Nuha Nuraeni, guru di SMP IT Baabul Hudaa. “Anak-anak yang biasanya pulang sekolah karena lapar, sekarang betah belajar sampai siang. Mereka bahkan antusias mengikuti ekstrakurikuler.”

Dari Nasi hingga Daun Kelor
Pemerintah memastikan menu MBG memenuhi 30-35% kebutuhan gizi harian siswa . Di Cinangsi, menu disesuaikan dengan kearifan lokal, seperti nasi, ikan, telur, sayuran, dan buah. Bahkan, daun kelor yang kaya nutrisi menjadi alternatif pengganti susu di daerah tertentu .

“Kami memanfaatkan bahan lokal agar lebih segar dan terjangkau,” jelas Nurhayati, salah satu petugas dapur MBG di Cinangsi.

Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski menuai banyak pujian, program ini masih menghadapi tantangan, seperti distribusi bahan makanan ke daerah terpencil dan kekhawatiran akan kualitas produk industri . Namun, dengan anggaran Rp 171 triliun pada akhir 2025, pemerintah berkomitmen memperluas jangkauan MBG hingga ke pelosok negeri .

Bagi orang tua seperti Bu Winda, wali murid Paud Baabul Hudaa, program ini bagai angin segar. “Saya tidak perlu khawatir anak saya lapar di sekolah. Sekarang dia lebih sehat dan jarang sakit.”

MBG sebagai Investasi Masa Depan
Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan sesaat, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi emas Indonesia. Seperti benih yang disiram setiap hari, anak-anak Cinangsi kini tumbuh dengan gizi yang cukup, siap menjadi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.

Sumber:

Kantor Staf Presiden RI – Program MBG Menjangkau 5,5 Juta Penerima

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah – Peluncuran MBG di 190 Titik SPPG

ABC Australia – MBG dan Fokus pada Daerah 3T

BPMP Papua Barat Kemendikdasmen – Dampak MBG di Sorong

STIKes Husada Borneo – Menu dan Standar Gizi MBG