Hampir semua buku, majalah, koran, buletin, dan poster selalu disertai ilustrasi. Ilustrasi yang berupa gambar atau foto-foto tersebut melengkapi informasi yang disampaikan. Coba kamu bayangkan jika buku bacaan atau buku pelajaran yang kamu gunakan untuk belajar tidak ada gambar ilustrasinya sama sekali. Pasti informasi yang kamu peroleh menjadi kurang lengkap, dan buku pun menjadi kurang menarik. Pada bab ini, kamu akan dikenalkan tentang sejarah ilustrasi Indonesia, dasar-dasar pembuatan
gambar ilustrasi, jenis-jenis dan tahapan menggambar ilustrasi, bahan dan alat yang digunakan untuk menggambar ilustrasi, serta unsur utama gambar ilustrasi.

Pengertian dan Sejarah Ilustrasi Indonesia
Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrate yang berarti menjelaskan. Dalam bahasa Inggris, yaitu illustration yang berarti menghiasi dengan gambar-gambar. Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah, dan lain-lain pada buku, majalah, iklan, dan sejenisnya agar lebih mudah dipahami. Menggambar ilustrasi adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa, untuk
menerangkan atau menjelaskan suatu hal atau keadaan.
Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Sejarah menunjukkan bahwa sebenarnya nenek moyang
kita pada zaman prasejarah sudah mengenal ilustrasi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gambar di dalam dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum. Gambar tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua, didapati juga warna-warna yang dibuat dari tanah liat dicampur lemak binatang. Bentuk gambarnya berupa seekor babi. Di Gua Arguni dan Sosorra (Papua), Gua Muna (Sulawesi Selatan), serta gua di Pulau Kei Kecil (Maluku) juga ditemukan lukisan dinding berupa gambar manusia dan perahu. Gambar tersebut jelas
merupakan penggambaran aktivitas mereka kala itu.

