Inisiatif Baabul Hudaa Cinangsi dan Komunitas "Ngulik Sendiri" Riset dan Pengembangan AI

Di tengah derasnya arus inovasi teknologi, Baabul Hudaa Cinangsi berkolaborasi dengan Komunitas “Ngulik Sendiri” meluncurkan sebuah inisiatif riset dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang gratis dan terbuka untuk umum. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menciptakan ruang belajar bagi para santri, anak didik, dan anggota komunitas yang ingin berkecimpung dalam dunia AI.

Gambar ditelusuri secara visual

Komunitas “Ngulik Sendiri”, yang dikenal dengan semangat eksperimen dan pembelajaran mandiri, turut membawa napas segar dalam proyek ini. Mereka menyediakan wadah bagi para pemula dan penggiat teknologi untuk saling berbagi pengetahuan, menguji ide, dan mengembangkan solusi-solusi sederhana yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat “belajar sambil praktik”, komunitas ini membantu peserta untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung terjun membuat proyek AI sederhana.

Baabul Hudaa Cinangsi melihat kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam mentransformasikan pendidikan berbasis pesantren menjadi lebih adaptif terhadap kemajuan zaman. “Kami ingin santri tidak hanya mengaji, tapi juga melek teknologi. Dengan dukungan Komunitas Ngulik Sendiri, mereka bisa belajar AI tanpa biaya tinggi,” ujar seorang pengasuh pesantren.

Para peserta, baik santri maupun anggota komunitas, diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti pelatihan machine learning dasar, pengembangan chatbot, hingga eksperimen dalam pemrosesan bahasa alami (NLP). Harapannya, dengan pendekatan yang “apa adanya” dan sukarela, proyek ini bisa menjadi jembatan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan diri di era yang semakin digital.

Mari bersama-sama mendukung inisiatif ini—tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pelaku yang aktif menciptakan inovasi. Dengan semangat gotong-royong, Baabul Hudaa Cinangsi dan Komunitas Ngulik Sendiri membuktikan bahwa AI bisa dipelajari oleh siapa saja, di mana saja.

Ini bukan sekadar proyek, tapi gerakan. Yuk, ngulik bareng!

Artikel
Setelah Dibongkar Paksa, Izin Bangunan Riung Genah Ternyata Masih Sah

Bangunan Dua Lantai Seluas ±450 M² Yang Menjadi Bagian Dari Rumah Makan Riung Genah Digusur Alat Berat Caterpillar 320d. Atap Genting Kuno Pecah Berkeping. Dinding Batu Kali—Warisan 1980—Runtuh. Pelanggan Yang Sedang Sarapan Soto Khas Tasik Langsung Meneriakkan Protes. Truk Tronton Mulai Mengangkut Puing-Puing Ke Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Kutawaringin.

Baca 👆✔

New Report

Close