Surat al-Baqarah ayat 183-186 menjelaskan target dari ibadah puasa
adalah;
- La’allakum Tattaquun: Menjadi Orang yang bertaqwa.
- La’allakum Tasykuruun: Menjadi Orang yang bersyukur.
- La’allakum Yarsyuduun: Menjadi Orang yang cerdas.
Ini menunjukkan bahwa ketaqwaan itu berkaitan erat dengan syukur
dan cerdas.
Ibadah Puasa (shiyam) adalah ibadah yang tersembunyi. Ia tidak dapat
dilihat. Puasa adalah ibadah yang melatih seseorang menjadi amanah.
Mereka yang amanah akan selalu selamat dimanapun dia berada, karena
Allah akan selalu memberi perlindungan kepadanya.
Kendatipun tidak dapat disangkal dengan nilai-nilai positif dari Ibadah
Ramadhan, namun cukup banyak mereka tidak mau melaksanakannya.
Hal ini karena mereka belum mendapat hidayah dari Allah.
Buku yang berada di tangan pembaca memberi pencerahan tentang tata
cara untuk mendapatkan ketaqwaan, baik melalui puasa atau lainnya.
Disamping ketaqwaan, buku ini juga menjelaskan beberapa usaha untuk
dapat mengamalkan kesyukuran dan kecerdasan, baik intelektual, spiritual,
ataupun emosional.
Penulis berharap kiranya buku ini dapat membawa pencerahan bagi
mereka yang berpuasa, atau mereka yang baru belajar berpuasa (shaum).
Semoga Allah terus memberikan hidayah kepada kita semua. Amiin.

